Kecantikan Euphorbia


Siamase Ruby
Tanaman hias banyak disukai karena memiliki daya tarik tersendiri bagi penyukanya. Sosoknya yang anggun, menawan dan cantik banyak diburu oleh para pencinta hobi tanaman hias untuk dijadikan koleksi atau sebagai 'pemanis' teras rumah dikarenakan memberikan kesan eksklusif pada elemen taman.
Salah satu pilihannya adalah Euphorbia. Euphorbia adalah salah satu jenis bunga yang berbunga sepanjang tahun. Bunga yang tidak mengenal musim ini memiliki kelopak bunga yang bertahan hingga 4 bulan lamanya. Euphorbia berasal dari daerah Madagaskar dan kemudian menyebar ke seluruh dunia, termasuk ke Indonesia. Nama Euphorbiaberasal dari nama Euphorbus, seorang dokter dari Mauritania, Afrika Utara, yang telah berjasa pada rajanya. Meskipun demikian, beberapa spesies diakui merupakan tanaman asli daerah lain. Misalnya Euphorbia characiassubsp. Wulfeniidari Portugal, Euphorbia griffithiidari Himalaya, dan Euphorbia marganitadari Amerika Utara. Euphorbia adalah merupakan salah satu famili Euphorbiaceaeyang mempunyai lebih dari 2000 spesies. Famili ini tumbuh tersebar di daerah tropis, mulai dataran rendah hingga dataran tinggi. Tanaman yang tergolong sukulen dan menyerupai kaktus ini sangat menyukai sinar matahari, sehingga akan menampilkan bunga yang semarak apabila diletakkan di tempat yang terbuka dengan penyinaran matahari penuh. Dalam berbudidaya tanaman hias penentuan lokasi sangat berpengaruh untuk pertumbuhan tanaman. Tanaman hias yang memerlukan lokasi dingin dan lembab akan sulit dibudidayakan di daerah dataran rendah dan kering, demikian sebaliknya. Sarana dan prasarana juga dibutuhkan dalam berbudidaya untuk mendukung pertumbuhannya. Tanaman hias seperti euphorbia memerlukan lokasi tumbuh pada kisaran temperatur 4-40 celcius. Dihabitat aslinya tanaman ini tumbuh di lahan terbuka dan cukup toleran berada di lokasi ternaung.
Pertumbuhan tanaman euphorbia, baik vegetatif (pertumbuhan tunas, daun, batang dan akar) serta pertumbuhan generatif (pertumbuhan bunga,buah dan biji) tidak hanya ditentukan oleh faktor genetik, tetapi juga oleh faktor iklim dan pemeliharaan. Faktor iklim meliputi suhu, cahaya dan kelembaban. Sementara faktor pemeliharaan meliputi penyiraman, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, serta pemisahan tanaman (repotting). Dalam meningkatkan mutu tanaman euphorbia, maka perlu adanya pengkajian lebih lanjut tentang budidaya sehingga mampu memberikan hasil yang maksimal. 
Mahkota

Tanaman hias euphorbia dapat dibedakan menjadi beberapa macam berdasarkan bentuk dan warna daun, yaitu antara lain :
  1. God Bless You, Mahkota bunga berbentuk hati, saling menumpuk, warna merah menyala dengan garis hijau pada ujung mahkota dan benang sari kuning kemerahan. Jumlah kuntum agak banyak, sekitar 8 kuntum dalam satu dompolan.
  2. Color Burst, Mahkota bunga berbentuk hati, saling menumpuk dan menyilang, warna krem semburat merah, benang sari berwarna hijau. Dalam satu dompolan terdapat sekitar 8 kuntum.
  3. Silver Throne, Mahkota bunga berbentuk hati, saling menumpuk dan menyilang, warna putih, benang sari kuning. Ada sekitar 8 kuntum dalam satu dompolan.
  4. Ace of Heart, Mahkota bunga berbentuk hati, saling menumpuk, warna putih bercorak merah muda, benang sari merah. Jumlah dalam satu dompolan sangat banyak, dapat menjadi 32 kuntum.
  5. Golden Eagle, Mahkota bunga berbentuk hati, saling menumpuk, warna putih kekuningan, benang sari kuning. Dalam satu dompolan terdapat 8 kuntum.
  6. Chiang Mai, Mahkota bunga melengkung, saling menumpuk dan menyilang warna merah muda dengan benang sari kemerahan. Jumlah kuntum dalam satu dompolan sekitar 8 kuntum.
  7. Angel Face, Mahkota bunga berbentuk hati, saling menumpuk dan menyilang, warna putih di tengah bergradasi kemerahan pada ujung mahkota, benang sari kuning kemerahan. Jumlah kuntum dalam satu dompolan sekitar 8 kuntum.
  8. Breathles, Mahkota bunga berbentuk hati, saling menumpuk dan menyilang, warna putih dengan garis tepi merah, benang sari kuning. Dalam satu dompolan terdapat sekitar 8 kuntum bunga.
  9. First Kiss, Mahkota bunga berbentuk melengkung, saling menumpuk dan menyilang, warna merah menyala, benang sari merah. Jumlah kuntum agak banyak, sekitar 8 kuntum dalam satu dompolan.
  10. Moon Like, Mahkota bunga berbentuk hati, saling menumpuk dan menyilang, warna putih bercorak merah muda, benang sari kuning kehijauan. Jumlah kuntum sedikit, sekitar 4 kuntum dalam satu dompolan.
  11. Faboulus Splash, Mahkota bunga berbentuk melengkung, saling menumpuk dan menyilang, warna putih kekuningan dengan corak hijau pada ujung mahkota, benang sari kuning. Jumlah bunga sekitar 8 kuntum dalam satu dompolan.
  12. Forever Green, Mahkota bunga berbentuk melengkung, saling menumpuk, warna hijau muda. Dalam satu dompolan terdapat sekitar 8 kuntum bunga.
Musuh-musuh pengganggu euphorbia adalah sebagai berikut:
  • White flies, White fliesdisebabkan oleh kutu putih (Homoptera aleyrodiae). Kutu ini biasa muncul di musim kemarau. Gejala serangannya terlihat dari menghitamnya daun di permukaan atas dan bawah serta banyak semut berkelompok di sekitar daun. Telur dan larvanya ditempatkan di bawah daun. White fliessangat berbahaya saat stadium larva. Kutu putih ini menusuk dan menghisap cairan di dalam sel daun. Akibatnya daun akan terlihat keriput.
  • Mealybug dan Thrip, Mealybugdisebabkan oleh kutu putih Homoptera. Kutu ini mempunyai semacam tepung di tubuhnya yang dilapisi lilin sehingga terlihat sperti kapas. Dibandingkan dengan White flies, kutu ini tidak aktif. Gejala serangan ditandai dengan menghitamnya permukaan bawah dan atas daun. Thripsering menyerang pada musim kemarau. Gejala serangan bunga mengecil karena tidak tumbuh sempurna. Pucuk daun keriput, dan tidak mekar. Muncul pula warna karat di permukaan daun. Kutu ini dapat diatasi dengan Pegasus dan Confidor.
  • Bacterial soft rot, Penyebab penyakit ini adalah bakteri Erwinia carotavora. Serangan terlihat pada batang tanaman yang berwarna kehitam-hitaman dan terasa lunak bila dipegang. Bila dibiarkan, lama-kelamaan batang membusuk, rebah dan bila dicium akan berbau busuk. Penyakit ini muncul jika kondisi tanaman lembab akibat hujan yang terus-menerus dan kurangnya cahaya. Penyebab lain adalah akibat duri euphorbia yang bersinggungan dan menimbulkan luka. Cara mengatasinya dengan memangkas bagian yang terserang dan menyemprot bagian tanaman lain dengan bakterisida Starner sesuai dosis yang dianjurkan pada label.
  • Ulat, Biasanya ulat muncul saat peralihan musim. Gejala serangan terlihat dari daun bolong dan munculnya kotoran hitam di daun. Bila dibiarkan batang euphorbia akan roboh dan mati.
E. Milii
Salah satu jenis Euphorbia yaitu E. milii, selain digunakan sebagai tanaman hias, juga berkhasiat sebagai obat. Obat yang dibuat dari Euphorbia milii diantaranya yaitu:
  1. Pendarahan rahim, Bunga sebanyak 10-15 kuntum direbus dengan 50 gram daging sapi tanpa lemak. Kudapan itu bisa dimakan sebagai sup.
  2. Hepatitis, Pucuk batang yang masih segar (9-15 g), diiris tipis dan direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Air rebusan tersebut bisa diminum dengan madu.
  3. Luka bakar, Daun dan batang direbus dengan air sampai mendidih, setelah dingin digunakan sebagai pengompres.
  4. Bisul, Batang diiris tipis dan dibakar dan ditempelkan pada bisul.

dari berbagai sumber

Comments

Popular Posts