Menilik Kekuatan Militer Indonesia di setiap 7 Abad


Bangsa Indonesia sungguh berbeda dengan bangsa-bangsa lain yang ada di muka bumi ini. Bangsa yang terbangun dari berbagai kerajaan-kerajaan, entah kapan itu, namun yang diketahui dimulai dari abad ke-5, telah menjadi satu dalam pangkuan Ibu Pertiwi dan dalam cengkraman Sang Garuda. Jerih payah saat membangun dan merintis berdirinya bangsa sebesar nusantara ini. Kita semua paham bila berdirinya bangsa dan negara Indonesia berkat perjuangan heroik para leluhur kita. Dengan mengorbankan harta-benda, waktu, tenaga, pikiran, darah, bahkan pengorbanan nyawa. Bukan demi kepentingan diri mereka sendiri, lebih utama demi kebahagiaan dan kesejahteraan anak cucunya, para generasi penerus bangsa. Dan sudah saatnya kita menilik dari dua kerajaan besar pada masanya yaitu Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Majapahit. Dan sekarang inilah, Bangsa Indonesia harus mendulang kejayaan di masa itu menjadi negara yang kuat, sejahtera, dan disegani hingga seantero jagad. Sebagai generasi penerus bangsa, kita patut untuk mengobarkan Jiwa Sriwijaya dan membangkitkan Ksatria Majapahit. 

Tonggak awal Nusantara di abad ke-7

Sriwijaya adalah kerajaan Melayu kuno di pulau Sumatra yang banyak berpengaruh di Nusantara. Bukti awal mengenai keberadaan kerajaan ini berasal dari abad ke-7. Seorang pendeta Tiongkok, I-Tsing, menulis bahwa ia mengunjungi Sriwijaya tahun 671 selama 6 bulan. Prasasti pertama mengenai Sriwijaya juga berada pada abad ke-7, yaitu Prasasti Kedukan Bukit di Palembang, Sumatra, pada tahun 683. Dalam bahasa Sansekerta, Sri berarti “bercahaya” dan Wijaya berarti “kemenangan”. Sriwijaya menjadi simbol kebesaran Sumatera awal, dan kerajaan besar Nusantara selain Majapahit di Jawa Timur. Pada abad ke-20, kedua kerajaan tersebut menjadi referensi oleh kaum nasionalis untuk menunjukkan bahwa Indonesia merupakan satu kesatuan negara sebelelum kolonialisme Belanda.
Sekitar tahun 1993, Pierre-Yves Manguin melakukan observasi dan berpendapat bahwa pusat Sriwijaya berada di Sungai Musi antara Bukit Seguntang dan Sabokingking (terletak di provinsi Sumatera Selatan sekarang). Kerajaan Sriwijaya banyak dipengaruhi budaya India, pertama oleh budaya Hindu kemudian diikuti pula oleh agama Buddha. Raja-raja Sriwijaya menguasai kepulauan Melayu melalui perdagangan dan penaklukkan dari kurun abad ke-7 hingga abad ke-9, sehingga secara langsung turut serta mengembangkan bahasa Melayu beserta kebudayaannya di Nusantara.
Sangat dimungkinkan bahwa Sriwijaya yang termahsyur sebagai bandar pusat perdagangan di Asia Tenggara, tentunya menarik minat para pedagang dan ulama muslim dari Timur Tengah. Sehingga beberapa kerajaan yang semula merupakan bagian dari Sriwijaya, kemudian tumbuh menjadi cikal-bakal kerajaan-kerajaan Islam di Sumatera kelak, disaat melemahnya pengaruh Sriwijaya.
Di Kemaharajaan Sriwijaya bercirikan kerajaan maritim, mengandalkan hegemoni pada kekuatan armada lautnya dalam menguasai alur pelayaran, jalur perdagangan, menguasai dan membangun beberapa kawasan strategis sebagai pangkalan armadanya dalam mengawasi, melindungi kapal-kapal dagang, memungut cukai serta untuk menjaga wilayah kedaulatan dan kekuasaanya.
Pembentukan satu negara kesatuan dalam dimensi struktur otoritas politik Sriwijaya, dapat dilacak dari beberapa prasasti yang mengandung informasi penting tentang kadātuan, vanua, samaryyāda, mandala dan bhūmi.
Kadātuan dapat bermakna kawasan dātu, (tanah rumah) tempat tinggal bini hāji, tempat disimpan mas dan hasil cukai (drawy) sebagai kawasan yang mesti dijaga. Kadātuan ini dikelilingi oleh vanua, yang dapat dianggap sebagai kawasan kota dari Sriwijaya yang didalamnya terdapat vihara untuk tempat beribadah bagi masyarakatnya. Kadātuan dan vanua ini merupakan satu kawasan inti bagi Sriwijaya itu sendiri. Menurut Casparis, samaryyāda merupakan kawasan yang bersempadanan dengan vanua, yang terhubung dengan jalan khusus.
Setelah Sriwijaya jatuh, kerajaan ini terlupakan dan sejarawan tidak mengetahui keberadaan kerajaan ini. Eksistensi Sriwijaya diketahui secara resmi tahun 1918 oleh sejarawan Perancis George Coedès dari École française d’Extrême-Orient. Sekitar tahun 1992 hingga 1993, Pierre-Yves Manguin membuktikan bahwa pusat Sriwijaya berada di Sungai Musi antara Bukit Seguntang dan Sabokingking (terletak di provinsi Sumatra Selatan, Indonesia).

Bersatunya Seluruh Nusantara di abad ke-14

Majapahit adalah sebuah kerajaan di Indonesia yang pernah berdiri dari sekitar tahun 1293 hingga 1500 M. Terletak di sekitar sungai Brantas dengan pusatnya di daerah Mokjokerto (dulu kawasan hutan Tarik). Hutan pemberian Jayakatwang (Raya Kediri) atas usul Arya Wuraraja (Bupati Sumenep yang juga melindungi R. Wijaya), setelah berhasil melarikan diri dari serangan Jayakatwang. Majapahit merupakan puncak kerajaan kerajaan-kerajaan di Jawa Timur dan merupakan kerajaan terbesar di Indonesia sehingga Majapahit dijuluki kerajaan nasional kedua setelah Sriwijaya.
Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya dan mejadi Kemaharajaan raya yang menguasai wilayah yang luas pada masa kekuasaan Hayam Wuruk, yang berkuasa dari tahun 1350 hingga 1389.Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu-Buddha terakhir yang menguasai Nusantara dan dianggap sebagai salah satu dari negara terbesar dalam sejarah Indonesia. Kekuasaannya terbentang di Jawa, Sumatra, Semenanjung Malaya, Kalimantan, hingga Indonesia timur. Sebelum berdirinya Majapahit, Singasari telah menjadi kerajaan paling kuat di Jawa. Hal ini menjadi perhatian Kublai Khan, penguasa Dinasti Yuan di Tiongkok. Ia mengirim utusan yang bernama Meng Chi ke Singasari yang menuntut upeti. Kertanagara, penguasa kerajaan Singasari yang terakhir menolak untuk membayar upeti dan mempermalukan utusan tersebut dengan merusak wajahnya dan memotong telinganya. Kublai Khan marah dan lalu memberangkatkan ekspedisi besar ke Jawa tahun 1293.
Sebagian besar masyarakat Majapahit beragama Hindu dan Budha. Pemerintah memperhatkan keamanan beribadah para pemeluknya dengan mengangkat pemimpin agama. Pemimpin agama Budha yaitu Dharmadyaksa Ringkasogatan, sedang pemimpin agama Hindu adalah DharmaDyaksa Rungkasiwan. Raja dianggap penjelmaan dewa dan memegang kekuasaan tertinggi dalam pemerintahan. Majapahit menjalankan politik bertetangga baik dengan kerajaan asing (mitreka Satata) seperta kerajaan Cina, Ayodya, Champa, Kamboja. Sekitar tahun 1370-1381 Majapahit telah beberapa kali mengirim utusan persahabatan ke Cina. Hal ini diketahui dari cerita Cina dari dinasti Ming. Berita China antara lain; Tahun 1292: Telah dikirim sejumlah tentara China ke Jawa dengan maksud menghukum raja Jawa (Kertanegara, yang tidak mau mengakuio Kaisar China dan melukai muka utusan China). Tahun 1368-1643/berita Dynasti Ming: adanya hubungan diplomasi antara China dengan Majapahit. Dan Berita Portugis dari Italia Tahun 1524 dari Ruo de Brito (gubernur Portugis di malaka) yang membuat laporan kepada Raja Jawa (Majapahit) dan Raja Sunda (Pajajaran). Tahun 1518 dari Duarte Barbosa: Di Jawa masih ada Raja (Majapahit) dan Raja Sunda (Pajajaran).

Keberadaan kerajaan Majapahit berdasarkan sumber sejarah sebagai berikut:
 
Kitab Negarakertama oleh Mpu Prapanca (1365 M) berisikan Riwayat Singasari dan Majapahit (kota Majapahit, jajahan, perjalanan Hayam Wuruk di Jawa Timur, Upacara Sradha untuk rih Gayatri, pemerintahan dan keagamaaan mada Hayam Wuruk.
Kitab Paraton (abad 16 M) Riwayat R. Wijaya sejak mengabdi kepada Kertanegara sampai Isi: Cerita tentang Jayanegara, pemberontakan menjadi Raja Majapahit. Ronggolawe, Sora, Perang Bubat serta daftar raja-raja sesudah Hayam Wuruk (ada pada bagian penutup) Kidung antara lain Kdung Harsawijaya, Kidung Panjiwijayakarma, Kidung Sundawana dan cerita Parahyangan.
Babat Tanah Jawi dan Serat Kanda
Prasasti Kudadu (1216 Saka/11 September 1924) oleh Kertarajasa Jayawardana. Isi: Pemberian anugerah kepada pejabat daerah di Kudadu.
Prasasti Sukamerta (1218 Saka/29 Oktober 1926) Isi: Penetapan Desa Sukamerta menjadi Desa Swawantara.
Prasasti (1464 M) Isi: Menyebutkan Dyah Ranawijaya yang bergelar Giridrawardhana sebagai raja Majapahit.

Era Presiden Soekarno, Memasuki abad ke-21

Kekuatan militer Indonesia adalah salah satu yang terbesar dan terkuat di dunia saat itu, bahkan kekuatan Belanda sudah tidak sebanding dengan Indonesia, dan Amerika sangat khawatir dengan perkembangan kekuatan militer kita yang didukung besar-besaran oleh teknologi terbaru Uni Sovyet. Pada tahun 1960, Belanda yang masih berdiri di Papua, melihat kekuatan Republik Indonesia yang makin hebat, Belanda yang didukung Barat merancang muslihat untuk membentuk negara boneka yang seakan-akan merdeka, tapi masih dibawah kendali Belanda.Presiden Sukarno segera mengambil tindakan ekstrim, tujuannya, merebut kembali Papua. Sukarno segera mengeluarkan maklumat “TRIKORA” di Yogyakarta, dan isinya adalah:
  1. Gagalkan pembentukan negara boneka Papua buatan kolonial Belanda.  
  2. Kibarkan Sang Saka Merah Putih di seluruh Irian Barat.  
  3. Bersiaplah untuk mobilisasi umum, mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air bangsa.
Berkat kedekatan Indonesia dengan Uni Sovyet, maka Indonesia mendapatkan bantuan besar-besaran kekuatan armada laut dan udara militer termaju di dunia dengan nilai raksasa, US$ 2.5 milyar dan bahkan pengumpulan dana yang terjadi saat itu tidak cukup untuk membayar sepenuhnya. Kekuatan militer Indonesia menjadi yang terkuat di seluruh belahan bumi selatan.

Kekuatan utama Indonesia di saat Trikora itu adalah salah satu kapal perang terbesar dan tercepat di dunia buatan Sovyet dari kelas Sverdlov, dengan 12 meriam raksasa kaliber 6 inchi. Ini adalah KRI Irian, dengan bobot raksasa 16.640 ton dengan awak sebesar 1270 orang termasuk 60 perwira. Sovyet, tidak pernah sekalipun memberikan kapal sekuat ini pada bangsa lain manapun, kecuali Indonesia. (kapal-kapal terbaru Indonesia sekarang dari kelas Sigma hanya berbobot 1600 ton).

Angkatan udara Indonesia juga menjadi salah satu armada udara paling mematikan di dunia, yang terdiri dari lebih dari 100 pesawat tercanggih saat itu. Armada ini terdiri dari:
  1. 20 pesawat pemburu supersonic MiG-21 Fishbed
  2. 30 pesawat MiG-15
  3. 49 pesawat tempur high-subsonic MiG-17
  4. 10 pesawat supersonic MiG-19
Pesawat MiG-21 Fishbed adalah salahsatu pesawat supersonic tercanggih di dunia, yang telah mampu terbang dengan kecepatan mencapai Mach 2. Pesawat ini bahkan lebih hebat dari pesawat tercanggih Amerika saat itu, pesawat supersonic F-104 Starfighter dan F-5 Tiger. Sementara Belanda masih mengandalkan pesawat-pesawat peninggalan Perang Dunia II seperti P-51 Mustang.

Sebagai catatan, kedahsyatan pesawat-pesawat MiG-21 dan MiG-17 di Perang Vietnam sampai mendorong Amerika mendirikan United States Navy Strike Fighter Tactics Instructor, pusat latihan pilot-pilot terbaik yang dikenal dengan nama TOP GUN. Indonesia juga memiliki armada 26 pembom jarak jauh strategis Tu-16 Tupolev (Badger A dan B). Ini membuat Indonesia menjadi salah satu dari hanya 4 bangsa di dunia yang mempunyai pembom strategis, yaitu Amerika, Rusia, dan Inggris. Pangkalannya terletak di Lapangan Udara Iswahyudi, Surabaya.

Bahkan China dan Australia pun belum memiliki pesawat pembom strategis seperti ini. Pembom ini juga dilengkapi berbagai peralatan elektronik canggih dan rudal khusus anti kapal perang AS-1 Kennel, yang daya ledaknya bisa dengan mudah menenggelamkan kapal-kapal tempur Barat.

Indonesia juga memiliki 12 kapal selam kelas Whiskey, puluhan kapal tempur kelas Corvette, 9 helikopter terbesar di dunia MI-6, 41 helikopter MI-4. Berbagai pesawat pengangkut termasuk pesawat pengangkut berat Antonov An-12B. Total, Indonesia mempunyai 104 unit kapal tempur. Belum lagi ribuan senapan serbu terbaik saat itu dan masih menjadi legendaris sampai saat ini, AK-47.

Ini semua membuat Indonesia menjadi salah satu kekuatan militer laut dan udara terkuat di dunia. Begitu hebat efeknya, sehingga Amerika di bawah pimpinan John F. Kennedy memaksa Belanda untuk segera keluar dari Papua, dan menyatakan dalam forum PBB bahwa peralihan kekuasaan di Papua, dari Belanda ke Indonesia adalah sesuatu yang bisa diterima.

RX 420
Setelah beberapa dekade, akhirnya bangsa kita berusaha untuk benar mandiri, akibat dari pengalaman yang lalu-lalu dan tak mau terulang kembali. Bangsa ini harus berfikir ulang kembali, terutama bagi para petinggi bangsa agar dapat mendukung sepenuh-penuhnya kepada lembaga-lembaga pertahanan nasional hingga kita dapat membuat perlengkapan militer canggih sendiri demi menjaga Kedaulatan Negara dari tangan-tangan musuh. Suksesnya Lapan (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional)  meluncurkan roket eksperimental RX-420 pada tahun 2009 telah membuka berbagai kemungkinan bagi Indonesia. Di tahun 2012 ini, Indonesia akan melakukan uji coba tembak roket RX 550 jarak luncur 300 km. 
RX 550
Merupakan pengembangan roket sebelumnya. Rencananya kedepan, RX 750 diluncurkan di tahun akan datang. Bayangkan jika RX 750 ini ternyata sudah bisa terwujud dan kita bisa memasanginya dengan sistem kendali, jarak jelajahnya akan lebih dari 500 sd 1000 km. 
RX 750
Indonesia akan segera memasuki kelompok negara-negara elit yang memiliki kemampuan peluncuran wahana antariksa atau satelit. Tentunya hal ini tidak sesulit sebelumnya karena Lapan telah berhasil mengembangkan bahan bakar pendorong roket dengan formula/teknologi sendiri. Artinya kita tidak akan bisa diembargo oleh negara-negara produsen teknologi tinggi yang gemar main embargo. Bahan bakar roket merupakan salah satu teknologi yang paling sulit diperoleh akibat adanya  MTCR (Missile Transfer Control Regime), yakni kebijakan pembatasan penyebaran teknologi  roket oleh negara-negara maju (Amerika Serikat dan sekut-sekutunya). Dengan kemampuan mengembangkan roket sendiri maka Indonesia tinggal selangkah lagi akan bisa mengembangkan teknologi peluru kendali.
Penguasaan Indonesia akan teknologi pengembangan dan pembuatan rudal tentu akan menaikkan profil angkatan bersenjata kita di mata negara-negara tetangga. Dalam kasus sengketa perbatasan atau penguasaan wilayah seperti Ambalat tentu mereka tidak akan berani bermain-main dengan kita seperti yang sudah mereka lakukan selama ini. Seperti kita ketahui, rudal merupakan salah satu alat utama sistem senjata yang memiliki efek penggentar tinggi. Rudal-rudal yang kita kembangkan natinya bisa ditempatkan di posisi-posisi strategis disepanjang perbatasan.

Karena keberhasilan peluncuran roket, Indonesia kini dapat mampu mendorong dan mengantarkan satelit Indonesia sendiri bernama "Nano Satellite", nantinya. Satelit Indonesia ini nanti akan berada pada ketinggian 300 km dan kecepatan 7,8 km per detik. Bila ini terlaksana Indonesia akan menjadi negara yang bisa menerbangkan satelit sendiri dengan produk buatan sendiri. Dengan demikian, Indonesia akan masuk menjadi member "Asian Satellite Club" bersama Cina, Korea Utara, India, dan Iran.

Kekhawatiran Negara-negara kawasan Asia-Pasifik adalah Kalau Indonesia mampu mendorong satelit sampai 3.600 km maka secara otomatis Indonesia mampu meluncurkan rudal sejauh 2000 km untuk keperluan militer. Bahwa mitos ada musuh dari utara yakni Indonesia itu memang bukan sekedar mitos, tetapi sungguh ancaman nyata di masa depan. Namun semua tergantung dari keadaan bila memang Kedaulatan Wilayah Negara Indonesia diusik oleh musuh, bangsa Indonesia akan berang bersama rakyat. Dan perlu diingat, politik kita adalah politik bebas aktif.

Rencana Kemiliteran Republik Indonesia ke depan
2010-2020
Alih Teknologi Pembuatan Kapal Induk, Membangun 1 Buah Kapal Induk
dan Merevolusi Industri Maritim Indonesia

2020-2030
Perancangan Draf Pembangunnan Kapal Induk Berkelanjutan Menggunakan Tenaga Nuklir
Diselesaikannya Pembangunan 2 Kapal Induk Baru

2030-2040
Pembangunan Masal 5 Kapal Induk bertenaga Nuklir

2040-2060
Pembangunan massal 10 Kapal Induk untuk wilayah ASEAN


dari berbagai sumber

Comments

  1. wowww... bangsaku yang hebat

    ReplyDelete
    Replies
    1. tentunya.. patut bangga dengan bangsa Indonesia.

      Delete
  2. 2030 sampai 2060 gw ke buruh mati, memang gag bisa secepat nya,

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya semoga buruh selalu mendapat perhatian serius dari pemerintah

      Delete
  3. siap lah bro, maju Indonesiaku, amin

    ReplyDelete
  4. siap lah bro, maju Indonesiaku, amin

    ReplyDelete
  5. I love indonesia

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts