Restaurant


Restoran berasal dari kata “restore” yang artinya mengembangkan atau memperbaiki, dan pengembalian atau pengulangan dari kata restore (restoration) yang kemudian berubah menjadi restaurant dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia-nya restoran,  Rumekso (2002:2),  mengatakan:  Restoran adalah tempat yang menyediakan makanan dan minuman untuk tamu, serta mempunyai fasilitas-fasilitas lain yang diperlukan, dan dikelola secara profesional untuk mendapatkan keuntungan. Seorang captain pada restoran harus bertugas dan bertanggung jawab atas pelayanan makanan dan minuman, kenyamanan dan kebersihan serta kelengkapan restoran. Menurut Endar Sugiarto (1996:48), Restoran adalah ruang atau tempat khusus yang disediakan untuk melaksanakan penyajian kebutuhan makan dan minum tamu”. Pengertian restoran secara umum adalah suatu tempat atau bangunan yang diorganisir secara komersil yang menyelenggarakan pelayanan dengan baik, berupa makan maupun minum. Restoran ada yang terletak di suatu hotel, pabrik atau dapat juga berdiri sendiri. Restoran dalam suatu hotel merupakan sarana penjualan dan penyajian makanan dan minuman bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan  tamu hotel, tetapi juga menerima tamu-tamu dari luar hotel yang tidak ada kaitannya dengan fasilitas akomodasi yang tersedia. Pada dasarnya restoran yang ada di dalam sebuah hotel dapat dikelompokkan dalam tiga bagian besar yaitu :


1. Formal Dining Room 
Merupakan high-class restoran dalam sebuah hotel,  diciptakan sedemikian eksklusif biasanya digunakan untuk jamuan makan lengkap dan resmi (formal),diikat dengan aturan service yang baku dan tamu-tamu yang datang harus memakai pakaian lengkap (full dress). Restoran ini begitu mewah dan mahal sehingga tamu-tamu tertentu saja yang dapat menikmati hidangan tersebut. Contoh formal dinning room di hotel adalah dinning room, super club dan grill room. 

2. Informal Dining Room 
Industri jasa pelayanan makanan dan minuman yang dikelola secara komersial dan profesional dengan lebih mengutamakan kecepatan pelayanan, kepraktisan dan percepatan frekuensi yang silih berganti pelanggan.

3. Special Restauran 
Industri para pelayanan makanan dan minuman yang dikelola secara komersial dan profesional dengan menyediakan makanan khas dan diikuti dengan sistem penyajian yang khas dari suatu negara tertentu. 


Pelayanan adalah senyum kepada setiap orang, murah senyum, ramah, sopan, apa pun yang kita kerjakan selalu berakhir dengan memuaskan, memandang tamu dengan rasa spesial, mengundang para tamu untuk datang kembali, selalu meningkatkan suasana yang akrab kepada tamu, Marsum W A (2005:273). 
Dalam melakukan tugasnya para staff Food & Beverage Industry yang bertaraf internasional  sepatutnya memenuhi tuntutan para pelanggan agar berperilaku ramah, sopan dan memberikan suasana nyaman, sehingga akan memberikan pelayanan yang memuaskan terhadap tamu.
Pada dasarnya metode pelayanan makanan dan minuman direstoran  dibagi menjadi tiga yaitu, Self Service (melayani sendiri), waiter/waitress service (pelayanan pramusaji) dan special service (pelayanan khusus). Pelayanan jasa hotel tidak terlepas dari contact personal yang sangat penting dalam menentukan karakter pelayanan, setiap perusahaan memerlukan  service excellence (pelayanan yang unggul),  yakni suatu sikap atau cara karyawan (waiter/ess) dalam melayani tamu secara memuaskan. Menurut Agus Sulistyono (1999:40-41), mengatakan: “Secara garis besar ada 4 (empat) unsur pokok dalam konsep kualitas pelayanan, yaitu :  1.Kecepatan; 2.Ketepatan; 3.Keramahan; 4.Kenyamanan”. Keempat komponen tersebut merupakan satu kesatuan pelayanan  yang terintegrasi, maksudnya pelayanan atau jasa menjadi tidak  excellence  bila ada komponen yang kurang. Untuk mencapai tingkat excellence setiap waiter/ess harus memiliki keterampilan tertentu dan caranya berpenampilan baik dan rapi, bersikap ramah, memperlihatkan gairah kerja dan sikap selalu siap untuk melayani, tenang dalam bekerja, tidak tinggi hati karena merasa dibutuhkan, menguasai pekerjaannya yang berkaitan pada bagian atau departemennya maupun bagian lain, mampu berkomunikasi dengan baik, dapat memahami bahasa isyarat(gesture), dan memiliki kemampuan menangani keluhan tamu secara profesional. Kualitas pelayanan berpusat pada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan  tamu serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan. Ada 2 (dua) faktor utama yang mempengaruhi kualitas pelayanan,  yaitu expected service  dan perceived service, apabila pelayanan yang diterima atau dirasakan sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan baik dan memuaskan. Jika pelayanan yang diterima melampaui harapan pelanggan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan sebagai kualitas yang ideal. Sebaliknya jika pelayanan yang diterima lebih rendah daripada yang diharapkan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan buruk, dengan demikian baik tidaknya kualitas pelayanan tergantung pada kemampuan penyedia jasa (waiter/waitress) dalam memenuhi harapan pelanggan/tamu.
Faktor yang sangat penting dalam pelayanan makanan dan minuman melalui waiter/ess adalah kecepatan dalam mentransfer makanan dan minuman dari dapur ke meja tamu dan menyajikan setiap jenis makanan dan minuman dengan peralatan dan meletakkannya dengan prosedur yang benar. Menurut Fandy Tjiptono (1996:57-58), mengatakan:  Metode pelayanan pramusaji (waiter/ess service) adalah suatu pelayanan table service yang dibedakan menjadi empat jenis yaitu : 
  • American Service
Sistem pelayanan American Service sifatnya tidak begitu formal bila dibandingkan dengan pelayanan yang lainnya. American Service merupakan sistem pelayanan yang paling praktis diantara sistem pelayanan yang lainnya, terutama jika dilihat dari kecepatan pelayanan, dan jumlah pramusaji yang relatif sedikit, Soekresno & Pendit (1998:19).  Sistem pelayanan ini sering banyak diterapkan di berbagai sektor F & B Industry karena kepraktisannya dan tidak perlu mempunyai ketrampilan khusus. 
  • English Service
English Service atau disebut juga dengan Family Service, mempunyai sistem yang khas karena hidangan disiapkan dibagikan dan atau ditujukan terlebih dahulu oleh tuan rumah dan kemudian diikuti kepada para tamu yang diestafetkan dari sebelah kanan tuan rumah, searah jarum jam.
Keuntungan dari sistem pelayanan ini bersifat pelayanan yang sederhana, tipe pelayanan ini cepat sebab tamu melayani dirinya sendiri, dan pramusaji dapat melayani tamu lebih banyak ketimbang tipe pelayanan yang lainnya. Sedangkan kerugiannya ialah para tamu kurang mendapat perhatian, dan sistem yang kurang menarik karena para tamu mengambil sendiri hidangannya. 
  • French Service
Merupakan pelayanan yang mewah dan memasak hidangan di atas kereta dorong oleh Chef De Rang dan di bantu oleh Commis De Rang. Suatu pelayanan yang bersifat resmi atau formal (type pelaymon) jenis pelayanan yang hanya digunakan oleh kaum bangsawan, cara penghidangan ini mempergunakan pinggan, alat pemanas atau alat khusus untuk memasak makanan dihadapkan ke tamu di atas kereta dorong. 
  • Russian Service
Russian Service bersifat sangat formal dan mewah dan para tamu merasa sangat mendapatkan perhatian penuh dari para pramusaji. Russian Service biasa disebut juga dengan Modified French Service dikarenakan memiliki kesamaan dalam beberapa hal dengan French Service. Makanan dihidangkan oleh para pramusaji dari Silver Platter. Cara pelayanan ini sering disebut juga dengan Full Silver Service dan pelayanan lebih cepat. Dalam memberikan pelayanan ini, Pramusaji dituntut mempunyai ketrampilan yang tinggi khususnya di dalam penggunaan Clamp (sendok dan garpu besar yang digunakan untuk menjapit dan memindahkan makanan ke piring tamu).
  • Buffet Service
Buffet service adalah salah satu tipe dasar pelayanan di ruang makan di mana hidangan  secara lengkap dari hidangan pembuka sampai hidangan penutup telah disediakan, ditata, diatur dengan rapi di atas meja buffet atau meja prasmanan yang berukuran panjang dan para tamu bebas menentukan serta melayani dirinya sendiri untuk mengambil menu yang disukainya dan secara sebagian atau keseluruhan tamu juga di pandu oleh chef yang siap berdiri di belakang meja buffet selama jamuan makan berlangsung.
  
dari berbagai sumber

Comments

  1. How to make money from a casino?
    Find out the best way to make money งานออนไลน์ from a casino. The main types of casino games are jackpots, scratch cards, and video poker.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts