Apa Golongan Darahmu??


Sebetulnya apa sih golongan darah? dan perlunya kita mengetahuinya? Hmm....... Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah. Dengan kata lain, golongan darah ditentukan oleh jumlah zat (kemudian disebut antigen) yang terkandung di dalam sel darah merah.

Golongan darah manusia dibagi atas 4 jenis, yaitu:

1. Golongan Darah A
  • Orang yang mempunyai golongan darah A dapat menerima darah dari orang yang memiliki golongan darah A dan O.
  • Sedangkan golongan darah A dapat diberikan kepada orang yang memiliki golongan darah A dan AB.
2. Golongan Darah B
  • Orang yang mempunyai golongan darah B dapat menerima darah dari orang yang memiliki golongan darah B dan O.
  • Sedangkan golongan darah B dapat diberikan kepada orang yang memiliki golongan darah B dan AB.
3. Golongan Darah AB
  • Orang yang mempunyai golongan darah AB dapat menerima darah dari semua golongan darah yang lain (A, B, AB, dan O).
  • Sedangkan golongan darah AB dapat diberikan kepada orang yang memiliki golongan darah AB.
4. Golongan Darah O
  • Orang yang mempunyai golongan darah O dapat menerima darah dari orang yang memiliki golongan darah O.
  • Sedangkan golongan darah O dapat diberikan kepada semua jenis golongan darah (orang yang memiliki golongan darah A, B, AB dan O).
Golongan darah merupakan ciri khusus darah dari suatu individu karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah. Golongan darah ditentukan oleh jumlah zat (kemudian disebut antigen) yang terkandung di dalam sel darah merah (Fitri, 2007).
Secara umum, golongan darah O adalah yang paling umum dijumpai di dunia, meskipun di beberapa negara seperti Swedia dan Norwegia, golongan darah A lebih dominan. Antigen A lebih umum dijumpai dibanding antigen B. Karena golongan darah AB memerlukan keberadaan dua antigen, A dan B, golongan darah ini adalah jenis yang paling jarang dijumpai di dunia. (Alrasyid, 2010).
Golongan darah menurut sistem A-B-O dapat diwariskan dari orang tua kepada anaknya. Land-Steiner dalam Suryo (1996) membedakan darah manusia kedalam empat golongan yaitu A, B, AB dan O. Penggolongan darah ini disebabkan oleh macam antigen yang dikandung oleh eritrosit (sel darah merah).
Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan A-B-O dan Rhesus (faktor Rh). Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen selain antigen A-B-O dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai. Transfusi darah dari golongan yang tidak kompatibel dapat menyebabkan reaksi transfuse imunologis yang berakibat anemia hemolisis, gagal ginjal, syok, dan kematian (Rasyid, 2010).
Sebagian besar gen yang ada dalam populasi sebenarnya hadir dalam lebih dari dua bentuk alel. Golongan darah ABO pada manusia merupakan satu contoh dari alel berganda dari sebuah gen tunggal. Ada empat kemungkinan fenotip untuk untuk karakter ini: Golongan darah seseorang mungkin A, B, AB atau O. Huruf-huruf ini menunjukkan dua karbohidrat, substansi A dan substansi B, yang mungkin ditemukan pada permukaan sel darah merah. Sel darah seseorang mungkin mempunyai sebuah substansi (tipe A atau B), kedua-duanya (tipe AB), atau tidak sama sekali (tipe O).
Sekitar ± 85% orang-orang Eropa mempunyai golongan Rhesus Positif (Rh Positif). Pada ±15% sisanya, yang sel-selnya tidak diagglutinasikan (tidak digumpalkan) disebut golongan Rhesus negatif (Rh negatif) (Budi, 2009).
Insidens yang mengalami Inkompatibilitas Rhesus (yaitu rhesus negatif) adalah 15% pada ras berkulit putih dan 5% berkulit hitam, jarang pada bangsa Asia. Rhesus negatif pada orang Indonesia jarang terjadi, kecuali adanya perkawinan dengan orang asing yang bergolongan rhesus negatif. Pada wanita Rhesus negatif yang melahirkan bayi pertama Rhesus positif, risiko terbentuknya antibodi sebesar 8%. Sedangkan insidens timbulnya antibodi pada kehamilan berikutnya sebagai akibat sensitisitas pada kehamilan pertama sebesar 16%. Tertundanya pembentukan antibodi pada kehamilan berikutnya disebabkan oleh proses sensitisasi, diperkirakan berhubungan dengan respons imun sekunder yang timbul akibat produksi antibodi pada kadar yang memadai. Kurang lebih 1% dari wanita akan tersensitasi selama kehamilan, terutama trimester ketiga. (Darmawati, 2005)
Golongan darah yang berbeda yaitu A, B, AB dan O. ditentukan oleh sepasang gen, yang diwarisi dari kedua orang tua. Setiap golongan darah dapat dikenal dari zat kimia yang disebut antigen, yang terletak di permukaan sel darah merah. Ketika seseorang membutuhkan transfusi darah, maka darah yang disumbangkan haruslah sesuai dengan golongan darah tertentu. Kesalahan dalam melakukan transfusi akan dapat menimbulkan komplikasi yang serius. (Australia Red Cross, 2008).
Pemeriksaan golongan darah mempunyai berbagai manfaat dan mempersingkat waktu dalam identifikasi. Golongan darah penting untuk diketahui dalam hal kepentingan transfusi, donor yang tepat serta identifikasi pada kasus kedokteran forensik seperti identifikasi pada beberapa kasus kriminal (Azmielvita , 2009). Kesesuaian golongan darah sangatlah penting dalam transfusi darah. Jika darah donor mempunyai faktor (A atau B) yang dianggap asing oleh resipien, protein spesifik yang disebut antibodi yang diproduksi oleh resipien akan mengikatkan diri pada molekul asing tersebut sehingga menyebabkan sel-sel darah yang disumbangkan menggumpal. Penggumpalan ini dapat membunuh resipien (Azmielvita, 2009).

Jenis-jenis penyakit kelainan darah pada manusia

  • Hemofili : darah sukar membeku akibat faktor keturunan (genetis).
  • Anemia : penyakit kurang darah, akibat kandungan Hb rendah, kurangnya eritrosit atau menurunnya volume darah dari normal.
  • Polistemia : kelebihan eritrosit akibat meningkatnya viskositas (kekentalan) darah.
  • Leukimia : kanker darah, akibat bertambahnya leukosit yang tidak terkendali.
  • Leukopenia : menurunnya jumlah leukosit karena infeksi kuman tifus sehingga eritrosit dapat menurun hingga 3000 per mm3.
  • Thalasemia : rendahnya daya ikat eritrosit terhadap O2 karena kegagalan pembentukan haemoglobin (eritrosit pecah). Penyakit ini genetis.
  • Sklerosis : pengerasan pembuluh nadi akibnat endapan senyawa lemak atau zat kapur. Aterosklerosis, bila endapannya lemak.Arteriosklerosis, bila endapannya zat kapur.
  • Trombus & embolus : penyakit jantung yang disebabkan oleh penggumpalan di dalam arteri koroner.
  • Koronarialis : penyempitan arteri koroner pada jantung.
  • Varises : pelebaran pembuluh vena dan umumnya di bentis, sedang yang di anus disebut ameien (hemoroit).
  • Hipertensi : tekanan darah tinggi.
  • Hipotensi : tekanan darah rendah.
  • Eritroblastosis fetalis : penyakit kuning bayi, karena kerusakan darah bayi yang baru lahir akibat kemasukan aglutinin dari luar.
  • Blue baby : bayi warna biru waktu lahir akibat kelainan jantung (foramen ovale tidak menutup).

Kita juga dapat mengetahui karakter seseorang melalui golongan darah yang dia miliki berikut ini penggambarannya....

Golongan Darah A menggambarkan

  1. Berkepala dingin, serius, sabar dan kalem atau cool.
  2. Tegas, bisa diandalkan dan dipercaya namun keras kepala.
  3. Penuh pertimbangan dan perencanaan yg matang.
  4. Konsisten dan serius dalam mengerjakan sesuatu.
  5. Berusaha menjadi sewajar dan ideal mungkin.
  6. Kadang suka menyendiri dan jauh dari orang-orang.
  7. Suka menekan perasaan dan terlihat tegar.
  8. Mudah merasa gugup.
  9. Keras terhadap orang-orang yang tidak sependapat.
Golongan Darah B menggambarkan

  1. Punya rasa ingin tahu.
  2. Banyak kegemaran dan hobby.
  3. Menggebu-gebu namun cepat juga bosan.
  4. Selektif.
  5. Cenderung ingin jadi nomor satu dan melalaikan sesuatu jika terfokus dgn kesibukan yang lain (tidak bisa mengerjakan sesuatu dalam waktu yg sama).
  6. Terlihat cemerlang, riang, bersemangat dan antusias, walau tidak sesuai dengan pendapatnya.
  7. Tidak suka bergaul dengan banyak orang.

Golongan Darah AB menggambarkan

  1. Sensitif dan lembut.
  2. Penuh perhatian dan peduli dengan perasaan orang lain tapi tidak menyinggung.
  3. Keras dengan diri sendiri dan orang-orang dekat.
  4. Cenderung kelihatan punya dua kepribadian.
  5. Suka sentimen dan mikir sesuatu terlalu dalam.
  6. Banyak teman, tapi juga suka menyendiri.

Golongan Darah O menggambarkan

  1. Berperan menciptakan gairah dan suatu keharmonisan.
  2. Bersifat tenang, pandai menutupi sesuatu sehingga kelihatan selalu riang, damai dan terlihat tidak punya masalah, sampai akhirnya mencari tempat atau orang untuk curhat.
  3. Pemurah (baik hati), senang berbuat kebajikan, dermawan dan tidak pelit.
  4. 'loved by all' Keras kepala juga, berpendirian.
  5. Fleksibel dan mudah menerima hal-hal baru.
  6. Cenderung gampang dipengaruhi.
  7. Berkepala dingin dan terpercaya tapi kurang berhati-hati.
  8. Banyak yang suka.

dari berbagai sumber

Comments

Popular Posts