Nikmatnya Kopi

Kopi adalah sejenis minuman yang berasal dari proses pengolahan dan ekstraksi biji tanaman kopi.
Kata kopi sendiri berasal dari bahasa arab qahwah yang berarti kekuatan, karena pada awalnya kopi digunakan sebagai makanan berenergi tinggi. Kata qahwah kembali mengalami perubahan menjadi kahveh yang berasal dari bahasa Turki dan kemudian berubah lagi menjadi koffie dalam bahasa Belanda. Penggunaan kata koffie segera diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kata kopi yang dikenal saat ini. (Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas)
Secara umum, terdapat dua jenis biji kopi, yaitu arabika (kualitas terbaik) dan robusta.

Biji Robusta
Biji Kopi Robusta yang merupakan bahan untuk membuat kopi rasa buah tumbuh lebih baik dan lebih mudah untuk panen dari biji kopi Arabika, hal ini dikarenakan Tanaman kopi ini kurang sensitif terhadap iklim sehingga mereka akan selalu menjadi jaminan panen. Tanaman ini akan menghasilkan lebih banyak buah daripada Arabika.
Akan tetapi minuman yang dihasilkan oleh biji ini rasanya pahit dan asam. Tetapi Biji Robusta memiliki Cafeine yang tinggi. Tumbuh baik di ketinggian 400-700 m dpl, temperatur 21-24° C dengan bulan kering 3-4 bulan secara berturut-turut dan 3-4 kali hujan kiriman. Kualitas buah lebih rendah dari Arabika, kandungan kafeinya 1,7%-4,0 % lebih tinggi dari kopi arabika.bentuk biji oval dan rasanya pahit

Biji Kopi Arabika
Biji Kopi Terbaik ini tumbuh di dataran tinggi dan sangat halus dalam proses panen. Karena perawatan yang terus-menerus dalam fase pertumbuhan, biji ini menawarkan rasa jauh lebih lezat dan luar biasa.  Anda sering melihat biji kopi Arabika diberi label sebagai kopi berkualitas, tetapi memiliki kadar cafeine yang lebih rendah dari Kopi Robusta. Biji kopi Arabika adalah yang paling langka dan bernilai dalam berbagai kopi dan dapat ditemukan di daging panggang khusus yang lebih canggih. Biji kopi Arabika tumbuh di dataran tinggi, Biji kopi Arabika ini  benar-benar hanya dapat tumbuh pada temperatur berkisar antara 15 sampai 20 derajat Celcius. Kandungan kafeinya lebih rendah dari kopi robusta (0,8% -1,4%), bentuk bijinya datar, memiliki rasanaya asam yang khas. ada beberapa jenis kopi arabika yang terkenal di dunia diantaranaya:
  1. Arabica jawa - Kopi ini sangat terkenal di seluruh dunia, sehingga nama Jawa menjadi identitas untuk kopi. Bahkan logo program komputer “Java” menggunakan lambang secangkir kopi untuk meng-identikkan kopi dengan “java”. 
  2. Sumatra Mandheling dan Sumatra Lintong - Mandheling dinamakan menurut suku Batak Mandailing di Sumatra utara di Indonesia. Kopi Lintong dinamakan menurut nama tempat Lintong di Sumatra utara. Sedangkan Kopi Gayo berasal dari Dataran Tinggi Gayo. 
  3. Sulawesi Toraja Kalosi - Kopi ini ditanam di daerah pegunungan tinggi di Sulawesi. Kalosi adalah nama kota kecil di Sulawesi, yang merupakan tempat pengumpulan kopi dari daerah sekitarnya. Toraja adalah daerah pegunungan di Sulawesi tempat tumbuhnya kopi ini. Kopi dari Sulawesi ini agak sedikit lebih kuat dari kopi Sumatra. 
  4. Costa Rican Tarrazu - dari “San Marcos de Tarrazu valley” di pegunungan di luar San Jos, Costa Rica. 
  5. Guatemala Huehuetenango - Ditanam di ketinggian 5000 kaki di bagian utara Guatemala. 
  6. Ethiopian Harrar - dari Harar, Ethiopia 
  7. Ethiopian Yirgacheffe - dari daerah di kota Yirga Cheffe di provinsi Sidamo (Oromia) di Ethiopia. 
  8. Kopi Kolombia (Colombian coffee) - pertama kali diperkenalkan di Kolombia pada awal tahun 1800. 
  9. Colombian Milds - Varietas ini termasuk kopi dari Kolombia, Kenya dan Tanzania. 
  10. Hawaiian Kona coffee - ditanam di kaki pegunungan Hualalai di distrik Kona di Hawaii.Kopi diperkenalkan pertama kali di kepulauan ini oleh Chief Boki. Ia adalah gubernur Oahu pada tahun 1825. 
  11. Jamaican Blue Mountain Coffee - dari Blue Mountains di Jamaika. Kopi ini memiliki harga yang mahal karena kepopulerannnya. 
  12. Kenyan - terkenal karena tingkat keasamannya dan rasanya. 
  13. Mexico - memproduksi biji kopi yang keras. 
  14. Mocha - Kopi dari Yemen dahulunya diperdagangkan di pelabuhan Mocha di Yemen. Jangan disalahartikan dengan cara penyajian kopi dengan coklat. 
  15. Santos - dari Brasilia. Memiliki tingkat keasaman yang rendah. 
  16. Tanzania Peaberry - di tanam di Gunung Kilimanjaro di Tanzania. “Peaberry” artinya biji kopi ini hanya satu dalam setiap buah. Tidak seperti layaknya dua dalam satu buah. Ini biasanya tumbuh secara alami pada 10% dari hasil panen kopi. 
  17. Uganda - Meskipun sebagian besar penghasil kopi robusta. Ada juga kopi arabika berkualitas yang dikenal sebagai Bugishu.
Sejarah awalnya kopi ditemukan oleh seorang pemuda Arab bernama Kaldi, seorang penggembala kambing. Ia selalu memperhatikan bahwa kambingnya selalu menunjukkan gejala gembira setelah menggigit biji dan daun suatu tanaman hijau. Karena penasaran, ia mencoba biji tanaman tersebut dan merasakan efek semangat serta gembira. Akhirnya penemuan ini menyebar dari mulut ke mulut, sejak itu lahirlah kopi menurut legenda di Arab.
Pada tahun 1610, tanaman kopi pertama ditanam di daerah India. Bangsa Belanda mulai mempelajari pengembangbiakan kopi pada tahun 1614. Lalu pada tahun 1616, mereka berhasil memperoleh bibit dan tanaman kopi yang subur dan langsung mendirikan perkebunan kopi di Srilanka dan tanah Jawa (Indonesia) pada tahun 1699. Kemudian oleh bangsa Belanda, tanaman ini disebar ke koloni Belanda di Amerika Tengah seperti di Suriname dan Kepulauan Karibia. Kemudian bangsa Perancis juga tertarik dengan perdagangan kopi ini. Mereka membeli bibit kopi dari Belanda lalu dikembangkan di Pulau RĂ©union sebelah timur Madagaskar. Namun mereka gagal mengembangkan kopi di sini. Lalu pada tahun 1723, bangsa Perancis mencoba mengembangkan tanaman kopi di daerah Pulau Martinik. Pada tahun 1800-an, tanaman kopi dikembangkan di Hawaii. Belakangan tanaman ini juga dikembangkan di Brasil dan daerah-daerah lainnya.

Manfaat Kopi
Menurut Harvard Women’s Health, konsumsi kopi beberapa cangkir sehari dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2, pembentukan batu ginjal, kanker usus besar, penyakit parkinson, kerusakan fungsi hati (sirosis), penyakit jantung serta menghambat penurunan daya kognitif otak.
  • Diabetes, Dua puluh studi yang dilakukan di seluruh dunia menunjukkan bahwa kopi mengurangi risiko diabetes tipe 2 hingga 50%. Para peneliti menduga penyebabnya adalah asam klorogenik di dalam kopi berperan memperlambat penyerapan gula dalam pencernaan. Asam klorogenik juga merangsang pembentukan GLP-1, zat kimia yang meningkatkan insulin (hormon yang mengatur penyerapan gula ke dalam sel-sel). Zat lain dalam kopi yaitu trigonelin (pro vitamin B3) juga diduga membantu memperlambat penyerapan glukosa.
  • Kanker, Riset secara konsisten menunjukkan bahwa kopi mengurangi risiko kanker hati, kanker payudara dan kanker usus besar.
  • Sirosis, Kopi melindungi hati dari sirosis, terutama sirosis karena kecanduan alkohol.
  • Penyakit Parkinson, Para peminum kopi memiliki risiko terkena Parkinson setengah lebih rendah dibanding mereka yang tidak minum kopi.
  • Penyakit jantung dan stroke, Konsumsi kopi tidak meningkatkan risiko jantung dan stroke.  Sebaliknya, kopi justru sedikit mengurangi risiko stoke. Sebuah studi atas lebih dari 83.000 wanita berusia lebih dari 24 tahun menunjukkan mereka yang minum dua sampai tiga cangkir kopi sehari memiliki risiko terkena stroke 19% lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak minum kopi. Studi terhadap sejumlah pria di Finlandia menunjukkan hasil yang sama.
  • Fungsi kognitif, Studi atas 4.197 wanita dan 2.820 pria di Perancis menunjukkan bahwa meminum setidaknya tiga cangkir kopi sehari dapat menghambat penurunan fungsi kognitif otak akibat penuaan hingga 33 persen pada wanita. Namun, manfaat yang sama tidak ditemukan pada pria. Hal ini mungkin karena wanita lebih peka terhadap kafein.
Efek Kopi
Namun demikian, kopi juga memiliki efek negatif. Kafein sebagai kandungan utama kopi bersifat stimulan yang mencandu. Kafein mempengaruhi sistem kardiovaskuler seperti peningkatan detak jantung dan tekanan darah. Dampak negatif itu muncul bila Anda mengkonsumsinya secara berlebihan. Bagi kebanyakan orang, minum dua sampai tiga cangkir kopi tidak memberikan dampak negatif. Meminum kopi dengan frekuensi lebih dari itu bisa menimbulkan jantung berdebar-debar, sulit tidur, kepala pusing dan gangguan lainnya. Oleh karena itu, bagi mereka yang mengkonsumsi kopi agar tidak mengantuk–misalnya karena kekurangan tidur– disarankan agar konsumsinya disebar sepanjang hari. Riset mengenai hubungan konsumsi kopi dengan keguguran kandungan tidak memberikan kesimpulan seragam. Tetapi, untuk amannya ibu hamil disarankan tidak minum lebih dari satu cangkir kopi sehari.


dari berbagai sumber

Comments

Popular Posts