Perpustakaan
Pada
hakekatnya manajemen adalah suatu kegiatan untuk mencapai tujuan, melalui kerja orang-orang lain. Secara lebih
terperinci dapat dinyatakan, bahwa manajemen meliputi perancangan dan sifat-sifat usaha kelompok dalam
rangka untuk mencapai tujuan, tetapi
dengan penggunaan modal berupa, waktu, uang, material dan juga hambatan yang dijumpai, seminim mungkin. Dengan kata
lain konsep dasar manajemen adalah perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian suatu aktivitas yang bertujuan untuk mengalokasikan sumber
daya sehingga mempunyai nilai
tambah. Di lingkungan sekolah,
misalnya kita saksikan bahwa manajemen lebih memusatkan perhatian kepada upaya penggerakan dan pemberdayaan sumber daya manusia (human
resources empowering and
motivating),
sedangkan administrasi lebih terfokus kepada pelaksanaan aspek-aspek substantif seperti
kurikulum, perlengkapan, keuangan sekolah, dan aktivitas rutin lain (Sergiovanni, dalam
Burhanuddin, 2002). Jadi, manajemen dapat diartikan sebagai tindakan untuk mencapai tujuan
melalui usaha-usaha orang lain. Dalam
kaitannya dengan perpustakaan sekolah, manajemen perpustakaan sekolah pada dasarnya adalah proses
mengoptimalkan kontribusi manusia, material, anggaran untuk mencapai tujuan perpustakaan.
Karena perpustakaan sekolah sebagai sub sistem dari sebuah organisasi, dalam hal ini yaitu
sekolah, tentunya tujuan perpustakaan sekolah harus terlebih dahulu didefinisikan secara
jelas. Pendefinisian secara operasional. Dari manajemen dapat dilakukan dalam bentuk program yang akan
dilaksanakan beserta sasaran yang
konkret dan operasional. Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan, maka kegiatan manajemen. perpustakaan sekolah
dapat dilaksanakan atau direalisasikan.
Perpustakaan berkembang pesat dari waktu ke waktu menyesuaikan
dengan perkembangan pola kehidupan masyarakat, kebutuhan, pengetahuan, dan
teknologi informasi. Perkembangan tersebut juga membawa dampak kepada
“pengelompokkan” perpustakaan berdasarkan pola-pola kehidupan, kebutuhan,
pengetahuan, dan teknologi informasi tadi. Istilah-istilah perpustakaan
“membengkak” menjadi sangat luas namun cenderung mempunyai sebuah spesifikasi
tertentu. Dilihat dari perkembangan teknologi informasinya perpustakaan
berkembang dari perpustakaan tradisional, semi-tradisional, elektronik, digital
hingga perpustakaan “virtual”. Kemudian dilihat dari pola kehidupan masyarakat
berkembang mulai perpustakaan desa, perpustakaan masjid, perpustakaan pribadi,
perpustakaan keliling, dan sebagainya. Kemudian juga dilihat dari perkembangan
kebutuhan dan pengetahuan sekarang ini banyak bermunculan istilah perpustakaan
umum, perpustakaan khusus, perpustakaan anak-anak, perpustakaan sekolah,
perpustakaan akademik (perguruan tinggi), perpustakaan perusahaan, dan lain
sebagainya.
Dalam artikel ini kita akan coba membahas tentang perpustakaan
di sekolah. Perpustakaan sekolah sebagai salah satu sarana penunjang belajar bagi siswa, menyediakan beragam informasi yang sesuai dengan
kebutuhan penggunanya. Menurut Buku Membina Perpustakaan Sekolah (1994:54) Perpustakaan sekolah
adalah “Suatu
unit kerja dari sebuah lembaga
persekolahan yang berupa tempat menyimpan koleksi bahan pustaka penunjang
proses pendidikan, yang
diatur secara sistematis, untuk digunakan secara berkesinambungan sebagai sumber informasi untuk
memperkembangkan dan memperdalam pengetahuan, baik oleh pendidik maupun yang dididik di sekolah
tersebut”. Suryana (1997:1) mengemukakan bahwa, “Perpustakaan sekolah adalah sebuah ruangan atau gedung
yang berisi buku-buku dan bahan lainnya
yang disusun secara sistematis” Berdasarkan pendapat di atas dapat diketahui
bahwa perpustakaan sekolah
selain sebagai tempat untuk menyimpan koleksi juga secara aktif menjadi sumber informasi bagi penggunanya.
Menurut yang dikemukakan oleh Soeatminah (1992:34) yang dimaksud dengan perpustakaan sekolah yaitu “Perpustakaan yang ada di sekolah sebagai sarana pendidikan untuk menunjang pencapaian
tujuan pendidikan pra sekolah, pendidikan dasar dan pendidikan menengah serta memberi
pelayanan kepada murid dan guru dalam proses belajar mengajar”. Berdasarkan pendapat tersebut
dapat dinyatakan bahwa perpustakaan sekolah berperan penting dalam proses belajar bagi
sivitas akademika sekolah melalui ketersediaan koleksi sehingga proses belajar menjadi efektif dan
tercapainya tujuan pendidikan sekolah.
Tujuan
Perpustakaan
Perpustakaan
secara umum bertujuan untuk metakukan layanan informasi literer kepada, masyarakat. Tujuan khusus
dibedakan oleh jenis perpustakaannya karena setiap jenis perpustakaan melayani kelompok masyarakat yang berbeda satu sama
lain. Tujuan tersebut
adalah sebagai berikut:
- Perpustakaan Nasional di samping melayani masyarakat, juga mempunyai fungsi lain, yaitu sebagai perpustakaan deposit.
- Perpustakaan Perguruan Tinggi melayani masyarakat khusus suatu perguruan tinggi.
- Perpustakaan Khusus melayani suatu kelompok masyarakat homogen yang mempunyai minat dan kebutuhan akan informasi khusus.
- Perpustakaan Umum, melayani seluruh lapisan masyarakat.
- Perpustakaan Sekolah, melayani masyarakat khusus suatu sekolah.
Tugas
Pokok Perpustakaan
Karena
tujuannya memberi layanan informasi leterer kepada masyarakat, maka tugas pokok adalah:
- Menghimpun bahan pustaka yang meliputi buku dan non-buku sebagai sumber informasi. Dapat dilakukan dengan cara; membeli, meminta/menerima sebagai hadiah, tukar-menukar, atau titipan.
- Mengolah dan merawat pustaka yang meliputi tugas-tugas: mencatat pustaka dalam buku induk, mengklasifikasi pustaka, membuatkan katalog untuk alat telusur, memberi label buku, sebagai sandi tempat menyimpannya, mengatur buku di rak/almari, menyusun kartu-kartu katalog, merawat pustaka supaya tidak mudah rusak atau hilang.
- Memberikan layanan bahan pustaka, koleksi yang sudah selesai diolah disajikan kepada pengguna perpustakaan untuk dimanfaatkan.
Perpustakaan
sekolah sebagai sumber informasi memiliki tujuan yang tidak menyimpang dari
tujuan sekolah sebagai lembaga induknya. Dalam Buku Pengelolaan Perpustakaan Sekolah Menengah
Umum (1998:1)
disebutkan bahwa tujuan perpustakaan sekolah adalah sebagai berikut:
Secara
Umum
Perpustakaan
bertujuan untuk menunjang tujuan Pendidikan Nasional sebagaimana yang tercantum
di dalam UU RI No. 2 pasal 4 Tahun 1989 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya yang beriman
dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki
pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang
mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Secara
Khusus
Perpustakaan
sekolah bertujuan untuk menunjang proses belajar mengajar sesuai dengan
kurikulum sekolah (SD, SLTP, SLTA) Milburga (1994:57) mengemukakan bahwa, “Perpustakaan sekolah bertujuan untuk
mempertinggi daya serap dan kemampuan siswa dalam proses pendidikan serta
membantu memperluas cakrawala pengetahuan guru/karyawan dalam lingkungan
pendidikan”. Selain mendukung para siswa dan guru dalam proses belajar
mengajar, penyelenggaraan perpustakaan sekolah juga dapat memotivasi siswa
untuk menambah dan mengembangkan pengetahuannya melalui koleksi yang ada. Menurut
Buku Perpustakaan Sekolah: Petunjuk untuk Membina, Memakai, dan Memelihara
Perpustakaan di Sekolah (1992:11)
disebutkan bahwa tujuan diselenggarakan perpustakaan sekolah adalah untuk:
- Mengembangkan minat, kemampuan dan kebiasaan membaca khususnya serta mendayagunakan budaya tulisan dalam sektor kehidupan.
- Mengembangkan kemampuan mencari dan mengolah serta memanfaatkan informasi.
- Mendidik murid agar dapat memelihara dan memanfaatkan bahan pustaka secara tepat dan berhasil guna.
- Meletakkan dasar-dasar ke arah belajar mandiri.
- Memupuk minat dan bakat.
- Menumbuhkan aspirasi terhadap pengalaman imajinatif.
- Mengembangkan kemampuan untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan atas tanggung jawab dan usaha sendiri.
Pendapat yang tidak jauh berbeda juga dikemukakan oleh Yusuf dan Suhendar (2007:5) bahwa perpustakaan sekolah bertujuan untuk:
- Mendorong dan mempercepat proses penguasaan teknik membaca siswa.
- Membantu menulis kreatif bagi para siswa dengan bimbingan guru dan pustakawan.
- Menumbuhkembangkan minat dan kebiasaan membaca para siswa.
- Menyediakan berbagai macam sumber informasi untuk kepentingan pelaksanaan kurikulum.
- Mendorong, menggairahkan, memelihara dan memberi semangat membaca dan semangat belajar bagi para siswa.
- Memperluas, memperdalam dan memperkaya pengalaman belajar para siswa dengan membaca buku dan koleksi lain yang mengandung ilmu pengetahuan dan teknologi, yang disediakan oleh perpustakaan.
- Memberikan hiburan sehat untuk mengisi waktu senggang melalui kegiatan membaca, khususnya buku-buku dan sumber bacaan lain yang bersifat kreatif dan ringan, seperti fiksi, cerpen dan lainnya.
Berdasarkan
uraian di atas dapat diketahui bahwa perpustakaan sekolah bertujuan mewujudkan
pengguna yang aktif, kreatif dan mandiri dalam memanfaatkan perpustakaan.
Selain
melaksanakan tujuannya, perpustakaan sekolah juga memiliki beberapa fungsi.
Menurut Yusuf dan Suhendar (2007:4) perpustakaan
sekolah mempunyai empat fungsi umum yaitu:
- Fungsi edukatif, Keseluruhan fasilitas dan sarana yang ada pada perpustakaan sekolah, terutama koleksi yang dikelolanya banyak membantu para siswa sekolah untuk belajar dan memperoleh kemampuan dasar dalam mentransfer konsep-konsep pengetahuan.
- Fungsi informatif, Mengupayakan penyediaan koleksi perpustakaan yang bersifat ”memberi tahu” akan hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan para siswa dan guru.
- Fungsi rekreasi, Sebagai pelengkap untuk memenuhi kebutuhan sebagian anggota masyarakat sekolah akan hiburan intelektual.
- Fungsi riset atau penelitian, Koleksi perpustakaan sekolah bisa dijadikan bahan untuk membantu dilakukannya kegiatan penelitian sederhana.
Sedangkan
menurut Hermawan (2006:38), Perpustakaan
sekolah memiliki berbagai fungsi antara lain:
- Fungsi Pendidikan; perpustakaan sekolah merupakan sarana kegiatan belajar mengajar untuk membantu siswa dalam memperjelas pengetahuan yang diperolehnya di dalam kelas.
- Fungsi Informasi; perpustakaan sekolah merupakan sarana untuk menemukan sumber informasi yang dapat memperkaya pengetahuan siswa dan menunjang proses pembelajaraan.
- Fungsi Penelitian; membantu siswa dalam pelaksanaan penelitian yang sifatnya sederhana berkaitan dengan mata pelajaran yang dipelajari / diajarkan.
- Fungsi Rekreasi; perpustakaan sekolah merupakan tempat rekreasi, masuk perpustakaan membaca bacaan yang segar untuk menambah wawasan dan pengetahuan merupakan rekreasi yang sehat dan mendidik serta menghilangkan kejenuhan bagi siswa dan guru.
- Fungsi Kebudayaan; perpustakaan sekolah merupakan tempat melestarikan kebudayaan, baik kebudayaan lokal, daerah maupun nasional.
- Fungsi Kreativitas; membantu siswa mengembangkan kegemaran dan hobi. Untuk menunjang hal tersebut diperlukan koleksi yang dapat meningkatkan daya kreasi siswa.
- Fungsi Dokumentasi; perpustakaan sekolah menjadi pusat dokumentasi sekolah dari berbagai kegiatan yang dilakukan sekolah baik siswa maupun guru.
Berdasarkan
uraian mengenai fungsi perpustakaan sekolah di atas, dapat dilihat bahwa
keberadaan perpustakaan sekolah tidak hanya sebagai sumber informasi melainkan
dapat juga sebagai sarana pengembangan kreativitas, karakter dan hiburan.
dari berbagai sumber
Comments
Post a Comment